Rabu, 27 Juli 2011

Be Gentle Bro . . . !


Bismillah ...

Assalamu'alaikum ... Dari judul di atas kita bisa tebak, apa ya maksudnya ? Ya benar, maksudnya adalah jadilah laki-laki sejati. Memang, cerita ini lebih dikhususkan bagi para ikhwan (cowok), tapi nggak salah juga bagi akhwat (cewek2) yang mau baca.

Berikut adalah ringkasan cerita dari (Buletin Remaja Gaulislam, edisi 158/tahun ke-4, 1 November 2010). Silahkan ... dan jangan bosan yaa !

Dalam riwayat Ibnu Abbas ra. disebutkan : " Rasulullah saw. melaknat laki-laki yang menyerupai wanita dan wanita yang menyerupai laki-laki " (HR Bukhari, dalam Fathul Bari)

Wah, gue lagi enak-enakan duduk di depan komputer (buka facebook, upload foto, bales komen en ngupil hehe), eh ada komen temen gue yang komen paka gaya-gaya banci alias girlish, taukan gimana gayanya ? Sapaan 'eike, yey, dan cin...' udah kental di setiap komentarnya di FB, padahalkan dia laki-laki tulen ? "Ahh ji jay dah Bo!" Idih, amit-amit kenapa gue jadi ikutan ?

Cowok kok dandanannya kayak cewek ? Jari-jarinya lentik, gaya en cara bicaranya lemah gemulai, bener-bener cowok tapi feminim. Hadeuh-hadeuh ini nih salah satu tanda-tanda kiamat sudah dekat. Bro ! Mereka eksis di mana-mana mulai dari temen2 kita sendiri, artis hingga publik figur.

Dalam pandangan Islam, banci ada dua pengertian yaitu khuntsa dan mukhannats. Menurut para ulama, istilah al-khuntsa adalah orang yang secara fisik punya dua alat kelamin sejak lahir (alat kelamin laki2 dan perempuan) atau tidak mempunyai alat kelamin sama sekali (Fiqih Sunnah 4/538, al-mukhalash al-fiqhi hal, 780).

Kemudian khuntsa dibagi menjadi dua lagi, khuntsa biasa yaitu orang yang terlahir dengan dua alat kelamin sekaligus, namun salah satu alat kelaminnya lebih dominan. Dalam hal ini ada dalilnya adalah "dari Ibnu Abbas ra., bahwa Rasulullah saw. ditanya tentang bayi yang terlahir dengan dua alat kelamin, bagaimana urusan pembagian warisannya. Beliau Rasulullah saw. bersabda, dia mendapat, dia mendapat warisan berdasarkan bagaimana cara buang air kecil."

Khuntsa Musykil, sesuai namanya musykil (sulit) karena terlahir dengan dua kelamin yang berbeda dan keduanya berfungsi dengan baik. Untuk kasus ini dikembalikan kepada para ulama dan medis untuk menemukan status kelaminnya (memiliki rahim atau tidak).

Pengertian kedua adalah mukhannats, adalah seorang yang menyerupai atau merasa dirinya perempuan walau secara fisik dirinya adalah laki-laiki namun berpakaian serta berhias layaknya seorang perempuan.

Bro and Sis ! Allah Swt. menciptakan manusia hanya dua jenis kelamin yaitu laki2 dan perempuan, masing-masing jenisnya memiliki karakteristik dan ciri-ciri yang berbeda diantaranya adalah penampilan, tingkah laku, gaya bicara, bahasa tubuh dan lainnya.

Gimana Hukumnya ...?

Para ulama sepakat bahwa laki-laki yang menyerupai perempuan adalah haram dan dilaknat oleh Rasulullah saw. dalam hal ini termasuk dalam dosa besar. Berdasarkan banyak dalil diantaranya adalah dalam riwayat Ibnu Abbas ra. disebutkan : "Rasulullah saw. melaknat laki-laki yang menyerupai wanita dan wanita yang menyerupai laki-laki". (HR. Bukhari, dalam Fathul Bari)

Menurut al-Hafidz Ibnu Hajar, "bila hal itu (banci) merupakan asal penciptaannya maka ia diperintahkan untuk memaksa dirinya agar meninggalkan hal tersebut secara berangsur-angsur. Bila hal ini tidak dilakukan bahkan ia terus tasyabbuh dengan lawan jenis maka ia masuk dalam celaan, terlebih lagi bila tampak pada dirinya perkara yang menunjukkan ia ridha dengan keadaannya yang demikian".

Dan hikmah dilaknatnya laki-laki yang tasyabbuh dengan wanita dan sebaliknya, adalah karena mereka keluar/menyimpang dari sifat yang telah Allah Swt. tetapkan untuk mereka. (Fathul Bari, 10/345

Kalo kemudian yang banci ini makin kebangetan, yakni menajdi homoseksual, bisa gawat. Dalam sejarah zaman Nabi, salah satu adzab Allah paling dahsyat yang dikisahkan dalam al-Quran adalah tentang pemusnahan kaum Nabi Luth. Mereka diadzab Allah karena melakukan praktek homoseksual. “Maka tatkala datang adzab Kami, Kami jadikan negeri kaum Luth itu (terjungkir-balik sehingga) yang di atas ke bawah, dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang terbakar dengan bertubi-tubi.” (QS Huud [11]: 82)

Bro and Sis, sejarah diazabnya kaum Nabi Luth nyata dalam al-Quan (bukan dongeng seperti yang sering dikatakan oleh orang-orang liberal). Yup, nyata. Ini dibuktikan melalui penelitian ilmiah yang menyatakan bahwa kaum Luth yang disebutkan a-Quran memang pernah hidup di masa lalu, kemudian mereka punah diazab Allah akibat kebejatan moral mereka. Semua bukti terjadinya bencana itu telah terungkap dan sesuai dengan pemaparan al-Quran. Maka kita sepatutnya berkaca terhadap sejarah kelam Nabi Luth yang merupakan juga peringatan bagi kita dan sekarang yang perlu diwaspadai adanya upaya legalitas homoseksual dengan dalih HAM (Hak Asasi Manusia) terlebih di Indonesia sudah ada organisasi kaum homo, yakni gay dan lesbi.

Cowok kok girlish?

“….Dan beliau saw. bersabda: “Keluarkan mereka (usir) dari rumah-rumah kalian”. Ibnu Abbas berkata: “Maka Nabi saw. pun mengeluarkan Fulan (seorang mukhannats) dan Umar mengeluarkan Fulanah (seorang mutarajjilah).” (HR Bukhari, No. 5886)

Diusirnya mereka memiliki makna, yaitu salah satunya menurut Imam an-Nawawi rahimahullah,“….sebagaimana dalam hadist tersebut mukhannats ini disangka termasuk laki-laki yang tidak punya syahwat terhadap wanita tapi ternyata ia punya syahwat namun menyembunyikannya”.

Bro and Sis, tindakan kita sebagai seorang remaja muslim adalah tidak mencemooh juga tidak membiarkan mereka terus bersikap girlish. Selayaknya kita membantu mereka untuk sembuh, membantu mereka untuk memilih menjadi manusia yang diridhoi Allah Swt.

Sebab, sampai kapanpun Islam tidak mentoleransi keberadaan banci atau waria di tengah masyarakat karena waria adalah menyalahi kodrat. Salah satunya kita bisa mengarahkan mereka untuk menyukai tantangan agar tidak manja atau penakut dan perlu diingat juga kita melakukannya sesuai dengan batas kemanusiaan tidak berlebihan dengan menganggap mereka sebagai mahluk yang layak untuk dimusnahkan (lho?), tapi yang kita musnahkan dalam hal ini adalah sikap dan tingkah laku mereka yang menyerupai perempuan dengan begitu cara mereka berpakaian dan berhias ala wanita juga akan hilang seiring dengan kejantanan mereka.

Gimana jadinya kalo cowok muslim semuanya jadi girlish? Nggak lucu! Bro, kita adalah remaja muslim yang seharusnya kuat, gagah, berani, dan tentu saja jadi pejuang dan pembela Islam. Nggak boleh loyo, kemayu atau feminim ala cewek. Selain nggak elok dipandang mata, juga bisa dilaknat. Ati-ati, Bro!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar